Jumat, 11 Mei 2012

Renungkan Kondisi Bangsa

Marilah kia semua berkaca, kondisi bangsa indonesia telah carut marut ini telah banyak meresahkan masyarakat. Hukum tak lagi benar,dan telah dibutakan karna uang. Hukum di Indonesia sekarang ini digambarkan bagaikan sebuah pisau, yang tajam di bawah dan tumpul diatas. 

Kebenaran tak lagi dianggap benar, kejujuran tak lagi ditegakkan. Kebohonganlah yang dianggap benar dan telah merajalela tanpa batas. Sungguh miris meyesakkan dada melihat Indonesia dengan berbagai polemik diatas. Dimanakah letak Undang-Undang yang menjadi auran dan dasar hukum? Para  pejabat hanya membuat konstiusi untuk dilanggar. Buktinya undang-undang anti korupsi banyak yang di abikan dan malh membuat semakin banyak mafia pajak dan peradilan dan para koruptor-koruptor lain. Al-Qur’an yang menjadi pedoman pun kini tak lagi dilihat dan dijadikan dasar hukum.

 Uang, uang, dan uang. Semua dibutakan hanya karena uang. hanya karna uang semua rela mengorbankan orang lain yang tak bersalah dan berdosa. Saling tuding demi kepentingan pribadi dan kekuasan semu.
Kini siapa yang benar,siapa yang salah. mana yang haq dan mana yang bathil tak jelas lagi terlihat. Inikah hukum yang dipertahankan dan dibudidayakan?? tidakkah kita punya sedikit rasa malu? malu terhadap bangsa lain dan malu terhadap Tuhan. Bukankah kita semua tahu bahwa mayoritas muslim terbesar adalah Indonesia. 

Namun dengan serangkaian kasus dan polemik yang tak kunjung terselesaikan apakah pantas kita masih dikatakan mayoritas muslim terbesar. Sungguh memalukan. semua ini hanya menjadikanNya murka..Bencana silih berganti,tiada henti mengguncang dan meluluh lantahkan bumi pertiwi Lihat!lihatlah.. akibat perbuatan segelinir orang yang tak bertanggungjawab banyak menyisakan kepedihan bagi kaum kecil.                                
Akan tetapi semua tak menyadari, tak mau melihat tak ada yang mau koreksi dan tak ada yang merasa.Seolah diri ini tlah buta dan tuli, hati dan perasaan bagai terkunci mati oleh Nafsu dunia semata. akankah semua ini kan tetap membudaya?  .
Bertobatlah,niscaya ketentraman dan kedamaian kan menyapa bangsa ini kembali.
Yang kan memberi pencerahan bagi Bangsa. Selagi jantung masih berdetak, selagi nafas masih berhembus dan selagi mata ini masih terbuka.
 
Tak ada kata terlambat tuk bertobat. tak ada kata terlambat tuk perbaiki semua khilaf dan dosa memanglah manusia tempat salah dan khilaf, yang membawa potensi kerusakan.
tapi masihlah ada potensi kebaikan dan kebenaran yang patut dipertahankan.
Marilah kita perbaiki Bangsa ini dengan menanamkan kebaikan dan kebenaran dalam diri
Akan tetapi jikalau kita tak merubah dan perbaiki kesalahan dalam diri
Niscaya bertubi-tubi bencana silih berganti datang menghampiri dan tak menutup kemungkinan kan mempercepat datangnya hari terdahsyat Kiamat,Kiamat kini sudah begitu dekat.
tanpa kita sadari waktu untuk menghadapNya & hari yang kekal semakin dekat.Perbaiki,perbaiki, dan perbaiki.Perbaiki diri, perbaiki sikap, dan perbaiki akhlak.



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites